Blog Bagas Prakoso, S.Si., M.Si merupakan catatan tentang kehidupan. Belajar berbagai ilmu dan terus belajar, belajar, belajar.
Minggu, 17 Mei 2009
AKU SADAR
banyaknya sekali permasalahan di dunia ini
banyak sekali luka-luka yang terpendam
banyak sekali rasa cinta yang terabaikan,
banyak sekali orang yang salah jalan,
banyak sekali korban-korban bencana alam,
banyak sekali kedustaan,
banyak sekali kebencian yang tak terungkapkan,
banyak sekali keburukan seseorang yang dibicarakan,
banyak sekali kemunafikan.
banyak sekali kekurangan kita,
banyak sekali iman-iman yang rapuh,
banyak sekali.....,
banyak sekali kelalaian,
banyak sekali hal yang telah kita lakukan,
banyak sekali air mata yang kita teteskan yang sebenarnya tak bebrarti apa-apa,
banyak sekali kebahagiaan yang menipu diri kita,
banyak sekali janji yang kita katakan, banyak sekali kebohongan kita dalam bicara,
banyak sekali yang kita inginkan,
banyak sekali impian kita yang hanya sebuah tulisan,
banyak sekali pemberian dari seseorang yang kita lupakan,
banyak sekali kita melupakan kenangan indah dan menggingat luka-luka lama,
banyak sekali teman kita,
banyak sekali buku yang memberi manfaat tapi kita sia-siakan,
banyak sekali uang yang kita hamburkan,
banyak sekali kita berbicara yang tidak bermanfaat,
banyak sekali fikiran kita yang selalu digunakan unuk berfikir jorok,
banyak sekali amanah yang kita tinggalkan,
banyak sekali waktu yang kita buang sia-sia,
banyak sekali perkataan kotor yang sering kali terucap,
banyak sekali yang harus kita bantu tapi kita hanya berpangku tangan,
banyak sekali saya kegiataan yang tidak bermanfaat yang kita lakukan,
banyak sekali jiwa-jiwa kita yang melayang karena cinta,
banyak sekali rasa cinta kita yang kita ungkapkan,
banyak sekali pertimbangan-pertimbangan akan sesuatu hal,
banyak sekali usaha yang kita lakukan,
banyak sekali doa kita,
banyak sekali pengalaman kita,
banyak sekali ilmu kita,
banyak sekali dan masih banyak sekali natinya yang akan kita pertanggung jawabkan atas semuanya...., saya tidak bisa menuliskan semuanya karena masih
banyak sekali......................................................................................................................................
Sabtu, 16 Mei 2009
Bisnis Online
1. Rencanakan Jenis Bisnis Online yang akan anda jalani
Ada banyak jenis bisnis online di dunia ini, seperti affiliate, paid per click, online forex, jual beli barang online, dan masih banyak lagi. Ada baiknya anda membulatkan tekad untuk fokus ke satu jenis bisnis ini.
2. Tentukan Produk / Niche
Jika anda sudah menentukan bisnis online apa yang anda pilih, selanjutnya tentukan produk / niche, sebaiknya fokus ke satu produk / niche saja, untuk menjaga agar anda tetap fokus.
3. Tentukan Target Penjualan
Ada baiknya anda menentukan target penjualan anda terlebih dahulu, apakah dalam negeri atau luar negeri.
4. Memilih Nama Domain yang Tepat
Nama domain biasanya dapat mendeskripsikan seberapa idealis kita. Jika kita memilih nama domain seperti nama sebuah toko yang anda inginkan berarti anda lebih idealis (ex:www.bambosi-ipod.com) dibanding dengan memilih nama domain sesuatu dengan produk yang akan anda jual (ex:www.cheap-ipod.com)
5. Memilih Hosting yang Tepat
Sebaiknya anda agak berhati-hati dalam memilih hosting, karena akan mempengaruhi keberhasilan anda. Carilah hosting yang memiliki kredibilitas tinggi dengan prosentasi downtime yang sangat minim. Dan sebagai saran saja, untuk target Luar Negeri pilihlah hosting Luar.
6. Membuat Halaman Web, Baik dengan HTML biasa ataupun dengan CMS
Untuk poin 6 saya sarankan anda memakai CMS Wordpress karena lebih SEO-Friendly dan dapat menunjang keberhasilan web anda.
7. Bacalah E-Book gratis sebanyak-banyaknya
Ada ribuan E-Book yang dapat anda download secara gratis. E-Book tersebut sangat bermanfaat karena menjelaskan kepada anda tentang SEO, Promosi Online Gratis, Jasa Iklan Online, dll..
8. Implementasikan semua ilmu yang anda dapat dari E-Book gratis
Setelah membaca berbagai E-Book tentunya anda harus mengimplementasikannya, di poin nomor 8 inilah kesabaran anda akan dituntut, karena menurut survey orang akan bosan dan malas setelah tidak mendapatkan hasil di bulan pertama, namun sebagian besar akan mendapatkan hasil setelah bulan ke 3 (baik kecil ataupun besar)
9. Cobalah sesuatu yang berlabel - Premium -
Setelah 8 poin di atas anda lakukan dengan benar dan mendapatkan hasil, cobalah untuk menggunakan jasa berbayar, baik iklan berbayar ataupun membeli E-Book.
Sebuah kata bijak “Setidak-tidaknya kita akan mendapatkan setengah dari apa yang kita inginkan dan usahakan”. Jadi, kita tidak akan tidak mendapatkan apa-apa jika kita telah berusaha.
Jumat, 15 Mei 2009
FISIOLOGI HEWAN 1
ECG (Elektrokardiogram) yaitu gambaran aktivitas jantung. Pada elektrokardium implus jantung terdeteksi oleh elektroda yang ditempatkan pada kulit. Implus ini dapat dicatat dan selanjutnya dipelajari. Elektrokardiogram dapat memberikan petunjuk apakah jantung berfungsi normal dan membantu dalam memperoleh diagnosa yang tepat penyakit jantung atau gangguan fungsi jantung.
Elektrokardiogram terdiri dari berbagai gelombang atau defleksi.
Tujuannya : untuk menghitung jumlah detak jantung per menit pada individu dengan kondisi fisiologis berbeda
Persiapan alat:
Tempatkan alat pada posisi yang tepat untuk demontrasi. Hubungkan osiloscope dan recorder dalm groudeed outlet yang tepat, yaitu power pada posisi off. Hubungkan kabel recorder ke jek pada belakang osiloscope. Hubungkan ECG lead selector ke dalam input jack dari bagian bioamplifier pada bagian depan oscilloscope. Hubungkan kabel ECG lead selektor Switch. putar osiloscope pada posisi on selanjutnya recorder pada posisi standby.
FISIOLOGI HEWAN 1
Sistem sirkulasi hewan merupakan perbedaan struktur, mulai dari sistem sirkulasi yang relatif sederhana pada insekta sampai pada sistem sirkulasi yang lebih tinggi seperti pada crustacea, dekapoda, dan vertebrata. Sistem sirkulasi berfungsi untuk mentransport oksigen dan nutrien ke jaringan metabolisme dan membuang karbondioksida dan produk buang lainnya. Pada beberapa hewan, sistem sirkulasi berperan dalam regulasi temperatur, lewat pertukaran panas dari otot kerja keluar ke bagian permukaan tubuh. Semua sistem sirkulasi mempunyai beberapa tipe struktur pompa yang mendorong cairan ke sekeliling sistem. jantung hewan terdiri dari ruang-ruang. Sirkulasi cairan pertama dikeluarkan dari ruang yang disebut atria, dari atria dipindahkan ke lain ruang yang disebut ventrikel. ini merupakan aksi pompa primer. Perpindahan cairan berlangsung dengan kontraksi peristaltik.
Tujuannya :
- untuk melihat sirkulasi darah pada berbagai hewan.
- untuk membedakan aliran darah vena dan arteri.
- larva ikan
- mikroskup
- gelas onjek
- dan gunting preparat
- meletakkan larva pada gelas preparat
- mengmati sirkulasi darah di bawah mikroskopik
- menggambar gerakan sirkulasi darah arteri dan vena
Selasa, 12 Mei 2009
Antigen
Antigen adalah sebuah zat yang merangsang respon imun, terutama dalam menghasilkan antibodi. Antigen biasanya berupa protein atau polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya, termasuk molekul kecil (hapten) yang bergabung dengan proetin-pembawaatau carrier.
REAKSI ANTIGEN ANTIBODI
Kespesifikan reaksi antara antigen dan antibodi telah ditunjukkan melalui penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Landsteiner. Beliau menggabungkan radikal-radikal organik kepada protein dan menghasilkan antibodi terhadap antigen-antigen tersebut. Keputusan yang diperolehi menunjukkan antibodi dapat membedakan antara kelompok berbeda pada protein ataupun kumpulan kimia yang sama tetapi berbeda kedudukan.
A. Ikatan kimia antara antigen dan antibodi
Terdiri dari ikatan non kovalen, (seperti ikatan hidrogen, van der Waals, elektrostatik, hidrofobik), sehingga reaksi ini dapat kembali ke semula (reversible). Kekuatan ikatan ini bergantung kepada jarak antara paratop dan bagian-bagian tertentu pada epitop.
B. Reaksi pelarutan (precipitation)
Antara antibodi khusus dengan antigen larut seperti protein. Penelitian yang dilakukan oleh Heidelberger dan Kendall menunjukkan reaksi ini dapat optimum pada zona kesetaraan (equivalence zone) di mana antibodi dan antigen terbentuk pada kondisi yang paling sesuai untuk membentuk satuan ikatan (lattice). Pada zona antibodi berlebih (antibody excess zone) dan zona antigen berlebih (antigen excess zone) maka pembentukan satuan ikatan tidak optimum dan masih terdapat antibodi atau antigen bebas yang tidak terdapat dalam larutan.
C. Reaksi pembekuan (aglutinasi)
Antara antibodi khusus dengan antigen partikulat seperti bakteria, sel dll. Prinsip-prinsip reaksi pembekuan adalah sama seperti reaksi pelarutan.
Di dalam percobaan di atas antibodi spesifik terhadap antigen dicairkan dalam satu set telaga piring mikrotiter (baris atas), kemudian antigen pada kepekatan yang sama ditambah kepada setiap telaga yang mengandung antibodi. Selepas eraman untuk jangka masa yang sesuai telaga-telaga dicerap untuk melihat sama ada terdapat pembentukan aglutinat (baris kedua). Keputusan yang diperolehi menunjukkan terdapat aglutinat terbentuk dalam telaga 2 - 5 dan tidak dalam telaga-telaga lain. Dalam telaga pertama aglutinat tidak terbentuk walaupun terdapat banyak antibodi kerana nisbah antigen:antibodi tidak optimum untuk pembentukan aglutinat. Kepekatan antibodi adalah terlalu tinggi berbanding antigen. Ini dipanggil sebagai fenomenon prozon. Dalam telaga 6 dan 7 kepekatan antibodi adalah terlalu rendah dan tidak cukup untuk untuk menghasilkan aglutinat. Dalam percubaan di atas titer antibodi terdapat pada telaga 5 kerana ini ialah cairan tertinggi yang menghasilkan tindak balas positif, iaitu penglutinatan. Rajah sebelah bawah menunjukkan mekanisme tindak balas penghemaglutinatan tak terus (indirect hemagglutination reaction). Dalam kaedah ini antigen larut diselaputkan ke permukaan eritrosit dan kehadiran antibodi terhadap antigen tersebut dikesan.
D. Mendakan dalam tiub
Tindak balas pemendakan juga boleh dilakukan dalam medium separa pepejal seperti gel dan prinsip tindak balas adalah sama seperti tindak balas dalam larutan. Kaedah ini boleh dilakukan dalam tiub atau atas slaid.
Rajah di atas menerangkan prinsip pemendakan dalam tiub. Dalam kaedah pertama (gambar atas) larutan antigen ditambah kepada tiub yang mengandungi antibodi. Selepas eraman garis mendakan akan terbentuk pada zon kesetaraan antara larutan antigen dan antibodi. Kaedah kedua (gambar tengah) menunjukkan tindak balas pemendakan dalam gel. Antibodi dicampurkan dengan gel dan dibekukan dalam tiub. Kemudian antigen ditambah dan tiub tersebut dieram. Antigen akan menyerap masuk ke dalam gel dan membentuk satu cerun kepekatan dan garis mendakan (precipitin line) terbentuk di mana terdapat zon kesetaraan wujud. Lebih dari satu garis mendakan akan terbentuk jika terdapat lebih dari satu antigen yang dicam oleh antibodi. Gambar ketiga menunjukkan peralihan garis mendakan (pseudomigration) yang berlaku semasa eraman. Ini berlaku kerana semasa eraman lebih banyak antigen akan menyerap masuk ke dalam gel dan bahagian di mana terdapat zon kesetaraan akan bertukar kerana kepekatan antibodi dalam gel adalah malar. Rajah ini juga menunjukkan di mana zon antigen dan antibodi berlebih wujud dalam gel tersebut.
E. Kaedah imunoserapan bulatan
Kaedah ini berguna untuk menentukan kehadiran atau menentukan kepekatan antigen. Dalam rajah di bawah kepekatan IgG dalam sampel ditentukan menggunakan kaedah ini. Anti-IgG dicampurkan dengan gel dan dibekukan di atas slaid. Kemudian telaga-telaga ditebuk di dalam gel tersebut dan satu set piawai IgG ditambah ke dalam telaga. Selepas eraman garis mendakan berbentuk bulatan akan terbentuk di keliling setiap telaga dan diameter bulatan ini bergantung kepada kepekatan antigen (IgG) yang ditambah. Satu lengkok piawai diplot dan jika terdapat satu telaga yang mengandungi IgG yang tidak diketahui kepekatannya, kepekatan IgG dalam sampel tersebut boleh ditentukan berdasarkan diameter garis mendakan yang terdapat keliling telaga tersebut dan lengkok piawai yang ada.
F. Kaedah Ouchterlony
Kaedah ini berguna untuk menentukan perhubungan antigen (antigenic relationship). Corak pertama di atas menunjukkan tindak balas seiras (reaction of identity) yang berlaku apabila epitop-epitop pada antigen 1 dan 2 yang dicam oleh antibodi adalah sama. Dalam tindak balas kedua epitop-eitop yang terdapat pada antigen 1 dan 3 adalah berbeza dan tidak dikongsikan. Ini menghasilkan corak tindak balas tak seiras (reaction of non-identity). Jika terdapat epitop-epitop yang dikongsikan antara dua antigen dan pada masa yang sama terdapat epitop-epitop unik pada satu antigen, corak separa iras (reaction of partial identity) akan terhasil. Dalam corak ketiga, antigen 1 dan 4 mempunyai epitop-epitop yang sepunya, tetapi antigen 1 mempunyai epitop-epitop unik yang dicam oleh antibodi dan ini akan menghasilkan pacu (spur). Dalam corak keempat, antibodi hanya mengcam epitop pada antigen 1 yang tidak mempunyai epitop yang dikongsikan dengan antigen 5.
G. Kaedah imunojerapan berpaut enzim (ELISA)
Kaedah ini tergolong ke dalam asai imunoenzim kerana melibatkan tindak balas enzim dengan substrat. Kaedah ELISA terus digunakan untuk mengesan kehadiran antigen sementara kaedah tak terus digunakan untuk mengesan kehadiran antibodi.
Rajah di atas menunjukkan prinsip ELISA untuk mengesan kehadiran antibodi. Telaga piring mikrotiter diselaputkan dengan antigen (berwarna biru) kemudian sampel ujian ditambah. Jika terdapat antibodi spesifik (berwarna merah) untuk antigen dalam sampel tersebut ia akan bergabung dengan antigen. Kehadiran antibodi ini dikesan menggunakan antibodi sekunder (biru) berlabel enzim (kuning). Selepas penambahan substrat, warna produk ditentukan berdasarkan serapan dan nilai serapan ini adalah berkadaran dengan kuantiti antibodi yang tergabung kepada antigen.
H. Kaedah pemblotan Western
Kaedah pemblotan Western digunakan untuk mengesan kehadiran antigen. Dalam kaedah ini antigen tercampur dipisahkan menggunakan elektroforesis gel. Kemudian antigen-antigen tersebut dipindahkan kepada membran pepejal menggunakan arus elektrik. Kehadiran antigen spesifik pada membran dikesan menggunakan antibodi spesifik untuk sesuatu antigen.
Rajah di atas menunjukkan antigen-antigen yang terpisah selepas elektroforesis (warna kuning) yang kemudian dipindahkan kepada membran. Kehadiran antigen spesifik pada membran dikesan dengan antibodi spesifik berlabel dan warna boleh dibangunkan menggunakan tindak balas enzim-substrat. Kehadiran antigen-antigen ini dibandingkan dengan satu gel lain (warna cokelat) yang diwarnakan untuk mengesan semua antigen dalam sampel.
I. Kaedah pewarnaan berpendarfluor
Kaedah ini menggunakan antibodi spesifik berlabel pendarfluor seperti fluorescein isothiocyanate (FITC). Rajah di bawah menunjukkan pengesanan bakteria menggunakan antibodi berpendarfluor. Antibodi berlabel FITC dicampurkan dengan sampel (E. coli) dan kemudian sampel dicerap menggunakan mikroskop pendarfluor.
Senin, 11 Mei 2009
Alat dan Bahan yang diperlukan dalam praktikum penggunaan lalt Drosopila sebagaiOrganisme Percobaan Genetik
Blender, Autoklaf, Cawan petri, Botol esterisasi, Botol penangkap lalat, Botol kultur, Kuas kecil, sedotan plastik transparan, pinset busa dan mikroskop binokuler.
Bahan :
Lalat Drsopola tipe liar koleksi praktikan, Bahan medium kultur, misalnya pisang, tape singkong, gula merah, ragi, dan agar, Zat anti jamur (mold inhibitor), dan Eter.
Catatan :
- Individu betina virgin adalah betina yang sama sekali belum pernah dibuahi oleh induk jantan. Indvidu semacam ini diperlukan untuk penyilangan antara dua strain yang berbeda. Lalat betina dapat menyimpan dan memakai sperma suatu pembuahan dalam jangka waktu yang panjang sehingga individu betina untuk keperluan penyilangan tersebut harus berupa betina virgin.
- Pembiusan yang terlalu lama dapat membunuh lalat tersebut, dan kematian lalat ditandai dengan sayap yang membentang tegak lurus tubuh.
- Biasanya lalat akan terbius dalam jangka waktu 5 hingga 10 menit. Bila lalat tersebut telah terbangun sebelumnya, maka dapat dilakukan pembiusan ulang.
- Pengerjaan lalat selama pengamatan dilakukan dngan kuas kecil.
Minggu, 10 Mei 2009
Drosophila melanogaster
Lalat buah dan Artrophoda lainnya mempunyai kontruksi modular, suatu seri segmen yang teratur. segemn ini menyusun tiga bagian tubuh utama, ayitu; kepala, thoraks, dan abdomen. seperti hewan simetris bilateral lainnya, Drosophila ini mempunyai poros anterior dan posterior (kepala-ekor) dan poros dorsoventral (punggung-perut). Pada Drosophila, determinan sitoplasmik yang sudah ada di dalam telur memberi informasi posisional untuk penempatan kedua poros ini bahkan sebelum fertilisasi. setelah fertilisasi, informasi dengan benar dan akhirnya akan memicu struktur yang khas dari setiap segmen.
Drosophila memiliki warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian belakang. betina memilki ukuran panjang sekitar 2,5 mm dan yang jantan lebih kecil dibandingkan dengan betina. pada jantan, bagian tubuh belakang lebih gelap. pada Drosophila yang liar memilki mata berwarna merah. Adapun ciri umum dari Drosophila melanogaster antara lain :
1. Berukuran kecil, antara 3-5 mm
2. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya.
3. Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan.
4. Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung
5. Mata berwarna merah
Penggunaan lalat Drosopila sebagai organisme percobaan genetika
Daur hidup dari lalat Drosopila yaitu :
1. Telur
bentuknya oval, diameternya 0,5 mm dan memiliki struktur seperti kait yang berfungsi sebagai pengapung.
2. Larva
berwarna putih dengan panjang 4n5 mm dan bersegmen. Instar yaitu priode diantara masa pergantian kulit. ada 3 stadium instar yaitu pergantian kulit yang pertama, antara masa pergantian kulit dan setelah pergantian kulit yang kedua.
3. Pupa
memilki kutikula yang keras dan berwarna gelap, anjangnya 3mm dan berlangsung selama 5 hari.
4. Dewasa /Imago
tubuhnya berwarna bening, pada waktu baru keluar dari pupa sayapnya belum mengembang.
AKTIVITAS MEMBUAT JUS BUAH
Bangun pagi, langsung mandi, pakain, lanjut sarapan terus menuju ke Pasar membeli buah kesukaannya membeli buah Apel. setelah itu mengantar...

-
Masih di PEREMPATAN DUSUN MAJINGKLAK, TAMANSARI, KARANGMONCOL, PURBALINGGA, JAWA TENGAH. jika anda membutuhkan pakain untuk anak-anak, dew...
-
Kontak Kami Bagas Prakoso, S.Si., M.Si. Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Jl. Kutoarjo No.Km.05, Wonoboyo, Jatisari, Kec. Keb...