Blog Bagas Prakoso, S.Si., M.Si merupakan catatan tentang kehidupan. Belajar berbagai ilmu dan terus belajar, belajar, belajar.
Kamis, 29 Mei 2025
AKTIVITAS MEMBUAT JUS BUAH
Selasa, 27 Mei 2025
HAY CARE AROMATERAPI
👉
Membantu meringankan sakit kepala, pegal-pegal, perut kembung.
👉
Membantu meringankan gejala masuk angin.
👉
Membantu menghilangkan gatal-gatal akibat gigitan serangga.
👉
Membantu menghilangkan mabuk perjalanan.
👉
Menghangatkan badan.
Sabtu, 24 Mei 2025
MENGENAL INDONESIA DI BANYUMAS
Kamis, 01 Mei 2025
JAGONGAN, JUGURAN DAN JURAGAN
Purbalingga, Jagongan, dan Juguran bareng Juragan Pak Kasito, Pak Dedi dan Mas Nova. Dalam suasana obrolan santai, Pak Kasito mengutip omongannya Mas Sabrang “ bersekolahlah, sampai kamu mengerti, bahwa sekolah itu membodohimu dan tidak bisa membodohimu”. itu namanya orang sadar, dimana sekolah ya tetap sekolah.
Pak Dedi menambahkan bahwa ada sambungan antara alam, alami, dan ngilmu. Alam yang ada ini untuk dialami, yang akhirnya jadi ilmu. Manusia akan menjadi paham ketika mengalami, bagaimana bisa paham kalau tidak mengalami.
Lalu Mas Bagas menambahkan, mengutip pernyataan dari Pak Kasito yang pernah disampaikan ke Mas Nova bahwa ilmu kanti laku. Artinya apa yang sudah dialami oleh manusia pada akhirnya dapat menjadi ilmu. Seperti teori itukan masih belum seutuhnya tahu, karena belum dilakukan.
Rabu, 09 April 2025
SINAU BARENG "NGAJI FILSAFAT" #2
Dalam Prolognya Pak H. Adiarto menyampaikan bahwa "masjid Baitussalam Sidabowa, Patikraja ini merupakan masjid sudah lama, karena apa ?. ini masjid adalah Masjid Jami artinya masjid desa begitu ini yang sebelum ada masjid-masjid yang lain di sidabowa. Ini ceritanya Masjid yang pertama oleh almarhum Mbah Kyai Sanusi itu pendirinya. Alhamdulillah masjid sudah direhab dan semakin baik.
Mengapa lokasi masjid menjorok ke dalam, tidak dekat jalan raya, karena mudah dengan sumber airnya. atau istilahnya banyak beliknya.
Pada acara ini dihadiri juga oleh sahabat dari jagad Wisata ada Ka Sitodan keluarga, Mas Kris, dan budayawan Banyumas yaitu Pak Jhonte serta dari KMNU Unsoed yaitu Mas Faiz, Mahasiswa jurusan Kimia dari Batang.
Kang Bagas menyampaikan bahwa salah satu cara mensyukuri nikmat Allah yaitu dengan berfikir menggunakan otak.
Sedangkan Kang Jonte punya pandangan sangat disayangkan sekali tokoh yang punya pengetahuan filsafat malah mengkritik pemerintah dengan cara yang tidak bijaksana dalam dinamika politik. Pada hal inti dari filsafat itu sejatinya cinta dan bijaksana.
Selasa, 08 April 2025
SINAU BARENG "NGAJI FILSAFAT" #1
Rabu, 26 Maret 2025
BINCANG BERSAMA PAK DEDI PART 1. TENTANG TAUHID
Ageman itu baju. Sementara disisi Tuhan, baju itu dilepas. Semua sama. INTI AGAMA ITU MENGARAHKAN KE TAUHID. Penyatuan. Kita analogikan suami istri yang berbeda jenis kelamin, sifatnya beda, untuk menyatu harus lepas baju. Seperti seseorang kalau bersenggama harus nyawiji. Perbedaan itu bisa disatukan dengan cinta. Semua agama itu pasti membawa cinta. Satu-satunya yang bisa menyatukan perbedaan adalah cinta. Dan kalau bicara cinta, pasti sudah tidak ada identitas. Makanya orang yang sudah berkeluarga, orang tersebut sudah menjalankan separuh agama. Karena disitu ada ajaran tauhidnya. Maka puncak kenikmatan hidup adalah ketika manusia tauhid. Ketika manusia sudah meyatu dengan pasangannya enak. Saling bermesraan, tanpa baju, nyawiji tanpa batas. Disitulah kenikmatan puncaknya. Artinya jenis yang berbeda, watak yang berbeda, dengan tempat tinggal yang berbeda jadi satu,baju dilepas, golongan, organisasi, agama dilepas. Enak to ?. Disitu yang ada nilai kasih sayang, nilai kemesraan.
Ketika melihat perbedaan kok sudah menolak dulu, disitulah kafir. Kafir itu penolakan/mengingkari. Dan memang Allah menciptakan perbedaan, disuruh untuk kenal (lita’arafu). Kalau kenal bisa saling menghormati dan memuliakan. Bisa menyikapi. Pertanyaannya adalah, Bagaimana kita bisa nyawiji kalau suatu pasangan tidak kenal satu dengan yang lainnya, terjadilah Pemerkosaan itu namanya.
Amoral, kejahatan karena terjadi pemaksaan, harus mau mengikuti saya … harus mau seperti ini. Dogma-dogma itulah pemerkosaan. Doktrin dan dogma-dogma. Makanya dari dasar harus tahu dulu La ilaha illallah itu apa ?. Semua itu Allah. Gusti Allah mau membuat semuanya sama itu sangat mudah. Satu warna semuanya, tapi indah tau tidak ?. enggak kan ?. keindahan itu terjadi karena banyak warna. INTINYA TIDAK AKAN BAKALAN BISA TAUHID KALAU MASIH TIDAK MAU TOLERAN ATAU TIDAK MAU MENERIMA PERBEDAAN. TIDAK MUNGKIN BISA TAUHID.
SAKSIKAN VIDIO DI YOUTUBE :
Senin, 24 Maret 2025
PENGUSAHA MENGHARGAI REZEKI
Orang yang statusnya tidak jelas. adakalanya malah memodali negara. contohnya pemodal yaitu pengusaha yang memodali negara. Berbeda dengan pegawai negeri sipil. kerjasamanya contohnya seperti membeli kapal atau membuat jalan tol pemerintah bekerjasama dengan swasta (pemodal).
Mas Teguh yang pernah bekerja di pelayaran. ternyata pemilik kapalnya adalah orang Bandung yang usianya masih muda tapi memiliki kapal cukup banyak, dan sudah didik sebagai pengusaha transportasi.
Ketika seseorang sudah lama terjun dalam mencari Rezeki, justru sangat menghargai uang yang sedikit. karena tahu bagaimana beban masing-masing orang. 0,001 persen saja, harus dicatat. mengapa perlu dicatat ?. karena ketika 0,001 persen kali 1.000 biaya akan menjadi besar jumlah biayanya.
Sehingga disini kita menjadi orang yang tidak menyepelekan jerih payah mencari rezeki. Kita harus menghargai uang walaupun sedikit.
AKTIVITAS MEMBUAT JUS BUAH
Bangun pagi, langsung mandi, pakain, lanjut sarapan terus menuju ke Pasar membeli buah kesukaannya membeli buah Apel. setelah itu mengantar...

-
Masih di PEREMPATAN DUSUN MAJINGKLAK, TAMANSARI, KARANGMONCOL, PURBALINGGA, JAWA TENGAH. jika anda membutuhkan pakain untuk anak-anak, dew...
-
Kontak Kami Bagas Prakoso, S.Si., M.Si. Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Jl. Kutoarjo No.Km.05, Wonoboyo, Jatisari, Kec. Keb...